Tampilkan postingan dengan label Tutorial Komputer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tutorial Komputer. Tampilkan semua postingan
Jenis-jenis dan Contoh Aplikasi

Jenis-jenis dan Contoh Aplikasi

Jenis-jenis Aplikasi

Aplikasi memiliki banyak jenisnya, sehingga untuk memudahkan kita untuk mengenal berbagai macam jenis aplikasi maka perlu dilakukan pengelompokan terhadap berbagai macam jenis aplikasi. Ada 7 jenis aplikasi yang dapat dikelompokan, Berikut adalah jenis-jenis aplikasi, yaitu:

  • Aplikasi System Software, merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengelola dan mengendalikan setiap proses operasi yang di dalam sistem komputer.
  • Aplikasi Real Time Software, merupakan aplikasi yang mempunyai fungsi untuk melakukan pengamatan, melakukan analisa, serta memungkinkan untuk mengendalikan suatu kejadian di dunia nyata saat sedang berlangsung.
  • Aplikasi Business Software, merupakan aplikasi yang sengaja diciptakan dan dikembangkan untuk keperluan bisnis, contoh dari aplikasi ini adalah aplikasi sistem keuangan, dan aplikasi sistem jual beli.
  • Aplikasi Engineering and Scientific Software, merupakan aplikasi yang sengaja diciptakan  untuk membantu manusia menyelesaikan permasalahan  yang bersifat non algoritmik.
  • Aplikasi Web Based Software, merupakan aplikasi yang berfungsi untuk media penghubung antara pengguna dengan internet secara langsung.
  • Aplikasi Personal Computer Software, adalah aplikasi yang berfungsi untuk perangkat pengguna resmi dan juga pribadi yang sudah banyak digunakan saat ini.


Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Aplikasi

Contoh Aplikasi

Seiring perkembangan teknologi informasi, ada banyak sekali aplikasi yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa aplikasi sangat familiar sekali dengan kehidupan kita karena hampir setiap hari kita bekerja bersama aplikasi tersebut. Aplikasi yang kita gunakan bisa berupa aplikasi desktop ataupun aplikasi mobile. Berikut adalah contoh-contoh aplikasi yang paling banyak digunakan oleh kebanyakan orang:

  • Whatsapp, merupakan aplikasi yang digunakan untuk chating.
  • Facebook, Instagram, Twitter, meurpakan aplikasi social media
  • Microsoft Word, merupakan aplikasi pengolah kata yang digunakan untuk membuat, mengedit, membaca, dan mengolah dokumen.
  • Microsoft Excel, merupakan aplikasi pengolah angka yang digunakan untuk membantu membuat tabel perhitungan.
  • Microsoft Powerpoint, yaitu aplikasi yang digunakan untuk membuat dan menampilkan data yang sifatnya presentatif.

Baca Juga: Pengertian dan Cara Kerja Bandwidth Dalam Jaringan

  • Adobe Photoshop, Corel Draw, yaitu aplikasi yang digunakan untuk pengolah grafis.
  • Blender, Macromedia Flash, yaitu aplikasi yang digunakan untuk membuat animasi.
  • Winamp, GOM Player, Windows Media Player, yaitu aplikasi yang digunakan untuk memutar lagu atau video dengan berbagai format.
  • Adobe Reader, yaitu aplikasi yang berfungsi untuk membaca dokumen dengan ekstensi .doc, .docx, dan .pdf.
  • Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, yaitu aplikasi web browser yang berfungsi untuk membantu pengguna komputer menjelajahi internet.

Pengertian dan Fungsi Aplikasi

Pengertian dan Fungsi Aplikasi

Pengertian Aplikasi Adalah

Aplikasi atau application dalam ilmu komputer bisa diartikan sebagai sebuah software atau perangkat lunak yang berjalan pada sistem tertentu untuk dapat melakakan perintah atau intruksi.

Pada saat sekarang ini banyak sekali aplikasi yang bisa kita jumpai,. karena pada jaman sekarang kebanyakan orang menggunakan aplikasi tertentu untuk melakukan pekerjaannya. Ada beberapa kategori dari aplikasi yang bisa kita jumpai pada saat ini, yaitu:

  • Aplikasi mobile, aplikasi ini sekarang banyak kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu aplikasi yang dijalankan pada perangkat mobile, seperti chrome, uC browser, Facebook lite, twitter mobile, Whatsapp, dan aplikasi lainnya.
  • Aplikasi Web, yaitu sebuah aplikasi yang hanya bisa dijalankan pada perangkan komputer(PC) dan laptop. Biasanya kita harus menginstall terlebih dahulu aplikasi tersebut sebelum menggunakannya. Contoh dari aplikasi desktop adalah ms office, gom player, winamp media player dan lain-lain.
  • Aplikasi Web, yaitu sebuah aplikasi yang dijalankan dengan menggunakan perangkat komputer yang terhubung dengan jaringan. Biasanya aplikasi ini berbasis server-client sehingga ada komputer yang bertugas sebagai server yang menampung semua data dan client akan memanggil aplikasi tersebut dari desktop mereka.

Baca Juga: Fungsi dan Cara kerja Bandwidth dalam Jaringan


Pengertian Aplikasi menurut Pada Ahli

Ada beberapa ahli yang mengemukakan teori tentang aplikasi, berikut adalah pengertian dari aplikasi menurut beberapa ahli:

1. Sri Widianti
Menurut Sri Widianti, arti aplikasi adalah suatu perangkat lunak yang dibuat sebagai front end sebuah sistem yang dipakai untuk mengelola data sehingga menjadi suatu informasi yang bermanfaat bagi pengguna.

2. Rachmad Hakim S.
Menurut Rachmad Hakim S, pengertian aplikasi adalah sebuah software yang dibuat untuk tujuan tertentu, misalnya; untuk mengolah dokumen, permainan (game), dan lain sebagainya.

3. Ali Zaki dan Smitdev Community
Menurut Ali Zaki dan Smitdev Community, pengertian aplikasi adalah suatu komponen yang bermanfaat sebagai media untuk mengoperasikan pengolahan data atau kegiatan lainnya, misalnya; membuat dan mengolah file atau dokumen.

4. Hengky W. Pramana
Menurut Hengky W. Pramana, pengertian aplikasi adalah suatu perangkat lunak yang dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan berbagai aktivitas dan pekerjaan, misalnya; pelayanan masyarakat, aktivitas niaga, periklanan, game, dan berbagai aktivitas lainnya.

5. Harip Santoso
Menurut Harip Santoso, pengertian aplikasi adalah suatu kelompok file (report, class, form) yang dibuat untuk mengeksekusi kegiatan tertentu yang saling berhubungan, misalnya; aplikasi fixed asset dan aplikasi payroll.

Baca Juga: Jenis-jenis Cache pada Komputer

Fungsi Aplikasi Adalah

Aplikasi menjadi trend untuk saat ini, hampir semua bidang pekerjaan berusaha untuk membuat aplikasi untuk memudahkan kerja mereka. Berikut adalah fungsi dari aplikasi:

1. Fungsi Aplikasi Pada Bidang Pendidikan
Di bidang pendidikan aplikasi berkembang pesat yang banyak digunakan untuk bahan pembelajaran. Aplikasi memungkinkan guru dan siswa tiak harus bertatap muka tetapi bisa menggunakan aplikasi berbasis web. Selain itu dengan aplikasi juga dapat digunakan untuk membuat ujian online sehingga guru langsung bisa mengetahui hasil nilai yang didapatkan.

2. Fungsi Aplikasi Pada Bidang Kedokteran
Pada bidang kedokteran aplikasi akan membantu mepermudah dokter untuk membuat analisis untuk mediagnosis penyakit, dan masih banyak lagi aplikasi yang digunakan dalam ilmu kedokteran

3. Fungsi Aplikasi Pada Bidang Bisnis
Dari semua bidang, fungsi aplikasi yang paling banyak dimanfaatkan adalah dalam bisang bisnis. hampir semua orang menggunakan aplikasi untuk melakukan bisnis. baik itu email, website, aplikasi untuk jual beli dan lain-lain.

4. Fungsi Aplikasi Dalam Bidang Ilmu Pengetahuan
Dalam bidang pengetahuan aplikasi berfungsi untuk mempercepat memperoleh informasi sehingga sangat cepat dalam melakukan pengembangan. Untuk mempelajari sesuatu kita bisa bergabung dengan aplikasi berbasis komunitas sehingga kita bisa melakukan sharing terhadap apa yang sedang kita pelajari dan mendapatkan pengalaman dari orang-orang yang tergabung dalam komunitas tersebut.

5. Fungsi Aplikasi Dalam Bidang Militer
Sebenarnya banyak aplikasi yang digunakan untuk militer, seperti halnya aplikasi pengenal sidik jari, aplikasi pengontrol pesawat dan lain sebagainya

Fungsi dan Cara Kerja bandwidth dalam Jaringan

Fungsi dan Cara Kerja bandwidth dalam Jaringan

Pengertian Bandwidth Dalam Jaringan Komputer

Apa itu bandwidth? Jika kita seorang yang baru mengenal IT pasti akan sangat asing dengan istilah ini, kadang orang juga menanyakan kenapa internetnya bisa lambat atau mungkin koneksi internet disana lebih cepat, dan lain sebagainya. jawabanya adlah karena banwidth. Bandwidth merupakan perhitungan konsumsi transfer data telekomunikasi yang dihitung dalam satuan bit per detik (bps) yang terjadi antara komputer server dan komputer client dalam waktu tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Maka bisa diartikan pula semakin besar bandwidth dalam jaringan tersebut maka bisa dipastikan akses internet akan lebih cepat.


Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Repeater Dalam Jaringan Komputer

Fungsi Bandwidth Dalam Jaringan

Ada banyak fungsi dari bandwidth dalam jaringan komputer selain hanya sebagai perhitungan konsumsi transfer data. berikut adalah beberapa fungsi dari Bandwidth dalam jaringan:

1. Bandwidth Sebagai media Pengiriman Paket Data
Saat kita menggunakan kabel LAN atau jaringan nirkabel bandwidth akan bekerja sebagai jalur penghubung yang menghubungkan proses transfer data.

2. Bandwidth Sebagai Pembatas Kecepatan Transfer
Administrator jaringan menggunakan bandwitdh untuk membatasi kecepatan tarnsfer data sehingga dapat menghindari tindak pencurian.

3. Bandwidth Sebagai Pembatas Kecepatan Pengiriman Data
Selain sebagai pembatas kecepatan transfer bandwdth juga bisa digunakan untuk membatasi kecepatan pengiriman paket data sehingga jika kita hanya dibatasi 2 GB maka ketika kita akan mengirimkan paket data yang melebihi batas yang ditentukan maka pengiriman paket tidak bisa dilanjutkan

Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Topologi Hibrid

Cara Kerja Bandwidth Dalam Jaringan

Bandwidth merupakan bagian yang paling penting dalam pengiriman paket data dalam jaringan, karena semua aktifitas pengiriman baik transfer maupu pengiriman data dapat bekerja karena ada komponen ini. Untuk mengetahui cara kerja dari bandwidth maka cara kerja dari bandwidth adalah sebagaimana fungis dari bandwidth sehingga jika bandwidth sebagai pembatas pengiriman paket data maka bandwidth akan membatasi kapasitas maksimal pengiriman paket data dalam jaringan.

Kapasitas bandwidth jaringan komunikasi dapat mempengaruhi kinerja jaringan tersebut, apakah cepat atau lambat. Namun, tentu saja masih ada faktor lain yang mempengaruhinya, misalnya latency, packet loss, dan lain-lain. Ketika kita terhubung dengan suatu jaringan, umumnya ada batasan volume akses yang ditetapkan. Semakin besar bandwidth yang ditetapkan maka jumlah kapasitas data yang dapat ditransfer pun akan semakin besar.

Jenis-jenis Cache Pada Komputer

Jenis-jenis Cache Pada Komputer

Pengertian dari Cache

Cache merupakan sebuah mekanisme penyimpanan data yang mempunyai kecepatan sangat tinggi yang digunakan untuk menyimpan data ataupun perintah/intruksi yang sering diicari oleh pengguna komputer atau pengguna smartphone. Cache akan menampilkan file atau data yang pernah diakses sebelumnya sehingga apabila kita menggunakan jaringan internet maka file tersebut tidak perlu di download lagi untuk ditampilkan karena kita sudah pernah mengakses sebelumnya, dengan kata lain komputer akan langsung menampilkan cache yang sudah tersimpan sebelumnya.

Cache sendiri akan menghemat penggunaan bandwidth dalam jaringan yang seolah-olah akses internet dalam jaringan tersebut terasa seperti lebih cepat. Disisi user akan diuntungkan dengan kecepatan akses terhadap file dan dari sisi administrasi jaringan maka akan lebih menghemat penggunaan badwidth sehingga orag yang akan mengakses file baru bisa menggunaan bandwidth secara maksimal.


Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Cache Pada Komputer

Jenis-jenis Cache Pada Komputer

Jenis Cache dibagi menjadi 2 kategori yaitu jenis client-side caching dan jenis server-side caching. Berikut adalah penjelasan dari masing-0masing jenis cache tersebut

1. Client-Side Caching
Client-side caching merupakan file data yang tersimpan di dalam perangkat komputer/smartphone pengguna yang dapat digunakan sewaktu-waktu. Dalam hal ini, client-side caching yang paling sering kita jumpai dan paling sering digunakan kebanyakan orang adalah browser cache. Browser cache itu sendiri adalah jenis cache yang paling sering kita gunakan karena hampir setiap orang setiap hari menggunakan browser untuk berselancar di internet. Browser Cache dapat ditemukan pada pengaturan browser pada aplikasi web browser anda. Dengan adanya browser cache, komputer dapat membuka sebuah halaman website lebih cepat dimana penyimpanan data dilakukan pada kunjungan pertama saja. Akan tetapi dalam jangka waktu tertentu, kita perlu melakukan pembersihan terhadap cache karena lama kelamaan ukuran cache akan menjadi lebih besar dan akan memenuhi ruang pada perangkat anda.

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Repeater Pada Jaringan Komputer

2. Server-Side Caching
Cache jenis Server-side caching merupakan data atau file yang tersimpan didalam server website. Dalam hal ini, data yang ada pada server website dapat di-cache kapan saja sehingga client dapat mengaksesnya lebih cepat.

Beberapa jenis cache yang termasuk dalam server-side caching yaitu:

  1. Database cache: cache jenis ini biasanya digunakan oleh pengembang aplikasi website yang tujuan untuk mencapai kinerja web yang lebih baik. Beberapa keuntungan database cache adalah proses akses data lebih cepat, penggunaan cpu lebih kecil, dan mengurangi akses disk.
  2. Object cache: Object cache berguna untuk menyimpan data sementara pada komputer lokal, misalnya gambar atau video di browser pengunjung. 
  3. Opcode cache: jenis cache ini berfungsi untuk meningkatkan kinerja PHP. Dengan adanya opcode caching maka kinerja PHP akan jauh lebih baik.
  4. CDN Cache: bagi pemilik website yang pengunjungnya berasal dari berbagai belahan dunia, maka menggunakan CDN cache adalah suatu solusi yang sangat baik. Dengan adanya CDN cache maka konten website dapat ditampilkan ke pengunjung dari server terdekat.
  5. DNS cache: disebut juga dengan database sementara yang dikelola oleh sistem operasi suatu komputer. Jenis cache ini mencatat histori alamat IP domain yang pernah dibuka oleh pengguna komputer.



Pengertian dan Fungsi Cache Pada Komputer

Pengertian dan Fungsi Cache Pada Komputer

Pengertian Cache pada Komputer

Cache atau bisa disebut juga dengan tembolok mungkin terdengar asing bagi kebanyakan orang, akan tetapi bagi orang-orang yang mempelajari ilmu komputer pasti akan sangat sering mendengar istilah ini.

Cache merupakan sebuah mekanisme penyimpanan data yang mempunyai kecepatan sangat tinggi yang digunakan untuk menyimpan data ataupun perintah/intruksi yang sering diicari oleh pengguna komputer atau pengguna smartphone. Biasanya cache akan lebih sering kita temui pada browser yang digunakan untuk mengakses internet. Kita akan melihat seperti perintah atau intruksi yang pernah kita masukan ke dalam computer sehingga ketika kita mengetikan sesuatu maka akan muncul opsi atau pilihan kata atau kalimat yang pernah kita gunakan sebelumnya. Ataupun Cache bisa juga menyimpan beberapa file yang pernah kita akses sebelumnya sehingga ketika kita atau orang lain dalam satu jaringan yang akan mengakses file atau data yang sama maka cache akan menampilkan file tersebut.


Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Repeater Pada Jaringan Komputer

Selain itu cache juga bisa diartikan sebuah data yang tersimpan sementara pada penyimpanan internal perangkat komputer atau perangkat smartphone anda. Cache sendiri akan menyimpan aktivitas yang dilakukan oleh pengguna terhadap pemakaian komputer atau smartphone sehingga ketika kita akan mengakses ulang data yang sudah pernah di akses maka cache akan menampilkan secara cepat data tersebut. Cache memiliki ukuran yang kecil sehingga dengan adanya cache akan membantu mempercepat proses kinerja komputer untuk membuka aplikasi atau halaman website dengan lebih cepat. Bagi seorang administrator jaringan maka pengaturan atau konfigurasi cache pada perangkat router ataupun server akan sangat bermanfaat karena akan menghemat penggunaan bandwith juga akan mempercepat akses data.

Baca Juga: Kelebihan dan kelemahan Topologi Hybrid

Fungsi Cache pada Komputer

Pada dasarnya fungsi Cache adalah untuk membantu mempercepat perangkat komputer atau smarphone untuk mengakses data sehingga akan meringankan kinerja processor. Selain itu adapun fungsi lain dari cache adalah sebagai berikut:

  • Dengan Cache memungkinkan pengguna dapat mempercepat akses data pada komputer.
  • Cache juga dapat dijadikan jembatan perbedaan kecepatan antara memori utama dengan dengan CPU.
  • Dengan Cache akan membuat kinerja memory menjadi lebih cepat.
  • Cache juga dapat meningkatkan kinerja prosesor karena peran dari cache akan sangat membantu proses terhadap akses data pada komputer.



Pengertian dan Fungsi Repeater pada Jaringan Komputer

Pengertian dan Fungsi Repeater pada Jaringan Komputer

Pengertian Repeater Dalam Jaringan Komputer

Repeater atau lebih kita kenal dengan penguat sinyal adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi paket data dalam jaringan kemudian menguatkan kembali sinyal tersebut sehingga jangkauan sinyal menjadi lebih luas.

Repeater biasanya digunakan untuk membangun jaringan LAN yang memiliki jarak jangkauan yang lebih luas sehingga untuk menghubungkan area satu dengan area yang lain yang memiliki jarak yang sangat jauh maka diperlukan repeater untuk menguatkan sinyal. Tanpa Repeater maka paket data yang dikirim dalam jaringan tidak akan bisa sampai ke tujuan. Repeater akan pada umumnya akan menerima sinyal dari user yang mengirimkan paket data kemudian menguatkan kembali sinyal tersebut untuk disampaikan ke host tujuan yang memiliki sinyal identik dengan sinyal awal tetapi dengan cara yang berbeda dengan kata lain repeater memancarkan kembali sinyal tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asal.

Baca Juga: Kelebihan dan kelemahan Toplogi Hybrid

Oleh karena fungsi utamanya, yaitu untuk memperluas jangkauan jaringan wifi, maka repeater ini sering juga disebut sebagai wifi extender. Selain itu karena juga berfungsi sebagai penguat sinyal, maka terkadang orang dan teknisi jaringan juga sering menyebut repeater sebagai wifi booster.


Baca Juga: Pengertian dan Karakteristik Jaringan Hybrid

Fungsi Repeater Dalam Jaringan Komputer

Fungsi Repeater adalah untuk memperluas jangkauan jaringan komputer. Karena pada dasarnya repeater ini akan menerima dan meneruskan sekaligus menguatkan sinyal dari sinyal asal sehingga jarak jangkauan sinyal tersebut menjadi lebih luas.

Kelebihan dan Kelemahan Topologi Hybrid

Kelebihan dan Kelemahan Topologi Hybrid

Setiap perkembangan teknologi tentu akan mempunyai dampak masing-masing sehingga tentunya setiap perkembangan teknologi memiliki kelebihan atau keunggulan agar teknologi tersebut mampu membuat kinerja menjadi lebih efisien.

Akan tetapi tentunya setiap perkembangan teknologi memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Tentu saja ini juga berlaku pada teknologi hybrid, meskipun teknologi hybrid ini gabungan antara 2 topologi yang berbeda sehingga tentunya dari gabungan 2 teknologi tersebut akan lebih banyak manfaat yang bisa didapatkan.


Baca Juga:Pengertian dan Karakteristik Topologi Hybrid

Kelebihan Topologi Hybrid

Topologi Hybrid merupakan gabungan dari 2 topologi jaringan yang berbeda, sebagai contoh adalah gabungan antara topologi bus dan topologi star. tentunya dari masing-masing topologi dasar akan memiliki beberapa kelebihan. berikut adalah kelebihan topologi Hybrid

  1. Dengan topologi hybrid tentunya kita bisa menggabungkan 2 topologi yang berbeda sehingga untuk membangun jaringan yang lebih luas kita tidak perlu untuk membongkar jaringan yang sudah ada tetapi kita tinggal menggabungkan saja.
  2. Topologi hybrid Lebih Fleksibel dan efisien, tentu saja topologi ini dapat diterapkan pada lingkungan topologi yang berbeda.
  3. Topologi Hybrid dapat dilakukan Custom Jaringan sehingga cara pengeturan jaringan dapat disesuaikan untuk dapat mencapai tujuan tertentu.
  4. Aliran data dapat bekerja secara maksimal meskipun menggunakan dengan menggabungkan 2 topologi jaringan yang berbeda.
  5. Membudahkan untuk menambah node atau perangkat jaringan yang baru.
  6. Apabila terjadi kerusakan pada link jaringan maka jaringan yang lain tidak akan terganggu.
  7. Kecepatan jaringan lebih konsisten karena tentunya merupakan gabungan dari kelebihan dari topologi pembawa.

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Firewall Pada Jaringan Komputer

Kekurangan Topologi Hybrid

Meskipun memiliki banyak sekali kelebihan tetapi tentunya topologi hybrid juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya

  1. Pengelolaan jaringan lebih sulit, karena selain teknisi jaringan harus memiliki kemampuan lebih untuk menganalisa kerusakan pada 2 topologi yang berbeda.
  2. Biaya untuk membangun topologi jaringan ini lebih mahal karena tentunya membutuhkan banyak perangkat yang digunakan untuk menghubungkan 2 topologi jaringan berbeda.
  3. Biaya perawatan juga lebih mahal.
  4. Instalasi dan Konfigurasi jaringan sangat rumit sebab pasti ada minimal 2 topologi jaringan yang berbeda.  

Pengertian dan Karakteristik Topologi Jaringan Hybrid

Pengertian dan Karakteristik Topologi Jaringan Hybrid

Pengertian Topologi Jaringan Hybrid

Topologi hybrid merupakan topologi lanjutan dari topologi-topologi yang sudah ada sebelumnya. Sebelumnya mungkin kita sudah mengenal beberapa topologi dalam jaringan komputer seperti topologi bus, topologi star, topologi ring dan topologi-topologi yang lain. AKan tetapi seiring dengan perkembangan teknologi ini ada beberapa topologi lanjutan dari topologi-topologi tersebut. Sebenarnya topologi lanjutan ini biasanya penggabungan dari beberapa topologi jaringan.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa Topologi Hybrid adalah gabungan dari dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda, seperti halnya topologi ring digabungkan dengan topologi jaringan star sehingga akan terbentuk topologi model baru.

Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Cloud Computing

Akan tetapi jika penggabungan model topologi tersebut masih sama karakteristiknya maka topologi tersebut tidak bisa dikatakan topologi hybrid. Sebagai contoh jika kita menggabungkan antara topologi star dengan topologi star maka topologi tersebut tidak bisa disebut topologi hybrid tetapi topologi tetap topologi jaringan star.

Jadi sebagai kesimpulanya bahwa bisa disebut sebagai topologi hybrid apabila terbentuk dari 2 topologi jaringan atau lebih yang berbeda. misalkan topologi jaringan bus dengan topologi ring, topologi star dengan topologi ring dan lain sebagainya.


Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Firewall pada Jaringan Komputer

Karakteristik Topologi Hybrid

Pada dasarnya topologi jaringan hybrid tidak memiliki karakteristik tertentu seperti pada topologi bus, topologi ring dan topologi star karena topologi hybrd hanya merupakan gabungan dari topologi-topologi tertentu sehingga topologi hybrid akan tetap membawa karakteristik dari topologi dasar yang membangun topologi hybrid. Sebagai contoh jika topologi hybrid tersebut merupakan gabungan dari topologi bus dan topologi star maka karakteristik yang ada pada topologi tersebut adalah karakteristik dari topologi bus dan karakteristik topologi star

Pengertian dan Fungsi Firewall pada Jaringan Komputer

Pengertian dan Fungsi Firewall pada Jaringan Komputer

Pengertian Firewall pada Jaringan Komputer

Firewall adalah sebuah sistem yang dirancang khusus untuk mencegah akses yang tidak dikenali ke dalam jaringan pribadi. Diera perkembangan jaringan komputer yang semakin maju maka pokok permasalahan yang paling sering terjadi adalah maraknya pencurian data oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Kebanyakan dari mereka mengincar data pribadi dari pemilik akun untuk dijual atau dipergunakan tidak sebagaimana mestinya.

Firewall sendiri bisa berupa perangkat keras atau perangkat lunak, ataupun kompbinasi dari perangkat lunak dan perangkat keras. Firewall akan bekerja jika ada akses tak dikenali yang masuk ke dalam sistem sehingga apabila ada orang yang berusaha untuk masuk secara paksa maka akan diblokir oleh firewall. Sekarang sudah banyak perusahaan-perusahaan yang bergerang di bidang IT Support yang menyediakan firewall untuk sistem keamanan kita.


Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Cloud Computing

Fungsi Firewall Pada Jaringan Komputer

Pada dasarnya firewall berfungsi untuk melindungi jaringan komputer dari akses yang tidak dikenali. Untuk lebih jelasnya berikut adalah poin-poin fungsi dari firewall pada jaringan komputer

1. Berfungsi Sebagai Pos Keamanan Jaringan
Seperti halnya sebuah pos keamanan maka setiap lalu lintas yang masuk ke dalam sistem akan dilakukan pemeriksaan oleh firewall dan manganalisanya apakah paket data tersebut boleh lewat atau tidak.

2. Berfungsi mencegah kebocoran data
Firewall kebanyakan akan dipasang pada File Transfer Protocol (FTP), sehingga setiap lalu-lintas data dalam jaringan dapat dikendalikan oleh firewall.

3. Berfungsi Untuk Mencatat Aktifitas Pengguna
Setiap kali ada pengguna yang akan mengakses data, pengguna jaringan akan melalui firewall yang kemudian firewall tersebut akan melakukan pencatatan akses masuk sebagai dokumentasi (log files) yang di kemudian hari bisa dibuka catatannya untuk mengembangkan sistem keamanan. Firewall mampu mengakses data log sekaligus menyediakan statistik mengenai penggunaan jaringan.

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Cloud Computing

4. Memodifikasi Paket Data yang Datang
NAT atau Network Address Translation digunakan untuk menyembunyikan sebuah IP adress, sehingga membuat user mampu mengakses internet tanpa IP adress publik, yang sering juga disebut dengan istilah IP masquerading.

5. Mencegah Modifikasi Data Pihak Lain
Firewall akan memberikan keamanan pada sistem untuk mencegah modifikasi data.

Kelebihan dan Kelemahan Cloud Computing

Kelebihan dan Kelemahan Cloud Computing

Pengertian Cloud Computing

Setelah sebelumnya membahas artikel tutorial komputer tentang pengertian dan Fungsi dari Cloud Computing, Pada kesempatan kali ini www.teorikomputer.com akan membahas materi tenatang kelebihan dan kelemahan Cloud Computing. Akan tetapi sebelum ke pembahasan maka sedikit mengingat kembali tentang arti dari Cloud Computing itu sendiri.

Cloud Computing adalah sebuah teknologi berbasis komputer yang digabungkan dengan pengembangan berbasis internet (Cloud) dengan tujuan untuk menyediakan layanan media penyimpanan. Dengan demikian maka para user dapat menggunakan layanan tersebut untuk menyimpan data.

Untuk lebih memahami dari cloud computing meungkin akan lebih mudah untuk melihat beberapa layanan yang menyediakan cloud computing. Dari sekian banyak layanan yang paling populer dari cloud computing adalah Google Drive. Google Drive sendiri adalah layanan cloud computing yang dikembangkan oleh google sehingga kebanyakan orang pasti mengenal Google Drive.

Akan tetapi dari sekian banyak manfaat dan fungsi dari cloud computing tentu memiliki kelebihan dan kelemahannya.


Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Cloud Computing

Kelebihan Cloud Computing

1. Meminimalisir Biaya. 
Salah satu kelebihan dari Cloud Computing yang paling ditonjolkan adalah penggunaan Cloud Compuitng mampu menekan dan meminimalisir biaya sehingga ketika kita menyewa jasa cloud computing maka kita tidak perlu lagi memikirkan hardware atau perangkat keras yang digunakan.

2. Memudahkan akses dari mana saja
Cloud Computing memungkinkan kita untuk dapat mengakses data dari manapun kita berada, karena pada dasarnya penggunaan cloud computing menggunakan akses internet sehingga kita bisa mengakses data dari mana saja asalkan bisa terhubung dengan internet.

3. Menyedikan Layanan Premium
Ketika data yang kita simpan didalam cloud computing sudah penuh kita bisa mengajukan tambahan layanan ke premium sehingga kita akan mendapatkan tambahan kapasitas yang baru.

4. Hemat dalam perawatan dan pemahaman sistem
Biasanya cloud computing dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan besar sehingga sebagai user kita tidak perlu lagi memikirkan biaya perawatan dan pemahaman terhadap sistem kerja dari cloud computing itu sendiri. Sehingga kita hanya perlu untuk menggunakan fasilitasnya saja.

Baca Juga: Jenis-jenis Sistem Operasi Open Source

Kekurangan Cloud Computing

1. Rawan Kebocoran Data
Karena yang namanya cloud Computing berhungan dengan akses internet, maka akan sangat riskan terhadap data yang disimpan. sehingga apabila akun sudah dibobol oleh hacker maka tidak menutup kemungkinan data yang kita miliki akan tersebar luas diinternet.

2. Biaya 
Penyedia Layanan Cloud Computing menyediakan beberapa kelas dalam layananya. sehingga semakin banyak fasilitas dan layanan yang didapatkan maka tentunya biaya akan semakin mahal

Pengertian dan Fungsi Cloud Computing

Pengertian dan Fungsi Cloud Computing

Pengertian Cloud Computing

Cloud Computing adalah sebuah teknologi berbasis komputer yang digabungkan dengan pengembangan berbasis internet (Cloud) dengan tujuan untuk menyediakan layanan media penyimpanan. Dengan demikian maka para user dapat menggunakan layanan tersebut untuk menyimpan data.

Bagi kebanyakan orang kata Cloud Computing mungking terdengar sangat asing, akan tetapi sebenarnya mereka sudah banyak yang menggunakan fasilitas dari cloud computing tersebut. Contoh penggunaan cloud computing yang paling sering digunakan kebanyakan orang adalah google drive dan dropbox.


Baca Juga:Jenis Sistem Operasi Close Source

Fungsi Cloud Computing

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya cloud computing berfungsi untuk memberikan layanan kepada penggunanya untuk menyimpan data secara online sehingga para pengguna mampu mengakses data mereka dari manapun meraka berada.

Dengan Cloud Computing user bisa menyimpan data pribadi sehingga akan mengurangi resiko kehilangan data ketika hardisk atau media penyimpanan pribadi anda mengalami kerusakan.
Kita juga bisa menyimpan foto koleksi pribadi, akan tetapi anda harus sangat berhati-hati ketika menggunakan cloud computing karena apabila akun anda di hack orang lain maka data pribadi anda akan tersebar kemana-mana.

Baca Juga:Jenis-jenis Sistem Operasi Open Source

Cara Kerja Cloud Computing

Cloud Computing sendiri merupakan gabungan dari perangkat komputer dan internet. Komputer disini adalah sebuar perangkat yang mampu memberikan fasilitas yag dibutuhkan untuk cloud computing atau bisa diartikan ini adalah komputer server.

Kompurter server yang terhubung dengan internet akan mampu diakses oleh pengguna sehingga semua pengguna dapat menerima fasilitas yang diberikan komputer server.

Para anggota dapat mengakses data atau bahkan melakukan perubahan data pada sistem dengan akun tersendiri dan tanpa melakukan proses instalasi. Anda dapat mengirim perintah ke sistem dari program tersebut melalui interface yang disediakan. Perintah yang dikirim selanjutnya disimpan secara virtual untuk selanjutnya ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.